Dua orang pelaksana dari Seksi Pemasaran dan Informasi Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap, yang merupakan operator dan enumerator Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan mengikuti bimbingan teknis PIPP.
Bimbingan teknis enumerator dan operator Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan diselenggarakan di Hotel Gumilang Regency Bandung (29/09/2010 sampai dengan 02/10/2010).
Bimtek PIPP diselenggarakan secara swakelola oleh Direktorat Pelabuhan Perikanan – Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, yang diikiuti oleh 90 peserta dari UPT Pusat, UPT Daerah dan Staf Direktorat Pelabuhan Perikanan
Pelaksanaan Bimtek PIPP dengan maksud untuk memberikan pemahaman dalam mengelola PIPP sehingga peserta mempunyai kemampuan memadai sebagai Enumerator dan Operator yang bertujuan guna menyamakan persepsi data dan informasi yang disajikan di Website PIPP serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan enumerator dan operator sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan menginventarisir permasalahan yang ada dalam pengelolaan PIPP untuk mendapatkan solusi.
Pelabuhan Perikanan sebagai pusat ekonomi nelayan diarahkan untuk dapat menjadi kawasan Minapolitan andalan yang strategis, produktif dan cepat tumbuh sebagai sentra produksi dan sentra industry bagi perkembangan ekonomi terpadu di wilayah pesisir. Salah satu fungsi pelayanan dari pelabuhan perikanan yaitu, sebagai pusat sistem pendataan / informasi usaha penangkapan ikan yang dibangun sejak tahun 2000 dan dikembangkan tahun 2005 menjadi Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan yang mengelola informasi prasarana fisik pelabuhan perikanan; perencanaan dan pengembangan pemanfaatan sumber daya perikanan, pemasaran dan distribusi ikan serta layanan informasi perikanan yang memberikan informasi harian, bulanan dan situasional tentang jenis, harga dan produksi ikan serta jumlah kapal dan kelembagaan, yang semua itu dapat diakses melalui Website: http//pip.dkp.go.id, dimana operasional nya menjadi tugas dan tanggung jawab UPT Pelabuhan Perikanan, yang hingga kini telah diterapkan di 38 pelabuhan perikanan baik yang dikelola oleh UPT Pusat maupun Daerah sehingga PIPP menjadi bagian dari system kerja organisasi UPT Pelabuhan Perikanan.
Pelaksanaan Bimtek Operator dan Enumerator PIPP yang juga bersamaan dengan Bimtek Kesyahbandaran dibuka oleh Direktur Jenderal Perikanan Tangkap yang diwakili oleh Direktur Pelabuhan Perikanan ‘Ir. Parlin Tambunan’, namun demikian malam harinya Direktur Jenderal Perikanan Tangkap ‘Dr. Ir. Dedy Heryadi Sutisna, MS’ hadir ditengah tengah para peserta Bimtek Operator dan Enumerator PIPP serta Bimtek Kesaybandaran, yang juga dihadiri oleh beberapa Pejabat Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi jawa barat yang mewakili Kepala Dinas serta Pejabat Lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap.
Dalam acara tersebur Dirjen Perikanan Tangkap menyampaikan beberapa hal mengenai; Visi yang merupakan rasio yaitu agar Indonesia menjadi penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar di dunia tahun 2015, salah satu yang sudah terpenuhi yaitu eksportir komoditi Rumput laut no 3, udang no 6, Tuna no 4 serta teri medan no 1. Sedangkan Misi yang merupakan sebuah perasaan yaitu untuk mensejahterakan masyarakat Kelautan dan Perikanan .
Lebih lanjut Dr. Ir. Dedy Heryadi Sutisna, MS menjelaskan tentang Grand Strategi KKP (The Blue Revolution Policies) yaitu memperkuat kelembagaan dan sumber daya manusia secara terintegrasi, mengelola sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan, meningkatkan produktivitas dan daya saing berbasis pengetahuan serta memperluas akses pasar domestik dan internasional. Beberapa program dari kementerian Kelautan dan Perikanan juga disampaikan dalam acara tersebut diantaranya; Program Minapolitan yaitu manajemen ekonomi kawasan yang berbasis kelautan dan perikanan dengan pelabuhan perikanan sebagai growt centre, lokasi pelabuhan perikanan yang menjadi kawasan minapolitan diantaranya (PPS Belawan, PPS Cilacap, PPS Bitung, PPN Sungai liat, PPN Pelabuhan Ratu, PPN Ternate, PPN Ambon, PPP Muncar serta PPP Tamperan Jawa Timur); Program 100 kapal, dalam rangka mengganti perahu tanpa motor (diatas 30 GT); Program One Man one Thousand Fries, adanya sumber daya perikanan yang harus dipulihkan karena pemanfaatan yang berlebih, penurunan serta pemulihan stock; Program PUMP atau pengembanganusaha mina pedesaan yang berbasis di pelabuhan perikanan; Program Mall Perikanan melalui pola ABG (Agency, Bisnis, Goverment) di pelabuhan perikanan.(cs)
No Response to "Operator dan Enumerator PPS Cilacap ikuti Bimtek PIPP"
Posting Komentar