Rebon Melimpah di PPS Cilacap



Sudah sepekan terakhir ini (20 Juni 2011), Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap mulai disinggahi udang rebon . Hal itu tentu saja membawa berkah bagi nelayan cilacap. Hewan laut yang berukuran mungil tersebut di tangkap oleh nelayan tradisional dengan alat tangkap jaring arad. (lempira dasar).
Udang rebon merupakan salah satu Famili Penaeidae, Genus Penaeus Bernama latin mysis sedangkan nama internasionalnya trasi shrimp dengan kulit agak keras, tetapi tidak kaku. Udang rebon mempunyai tanda istimewa yaitu pada badan terdapat ban ungu hitam dan pada masing-masing ruas terdapat 2 ban. Warna tersebut jelas sekali pada udang yang masih hidup. Warna kaki pada umumnya berwarna merah. Memiliki ukuran Panjang badan dapat mencapai 35 cm dan umumnya berukuran 20 – 25 cm.
Lokasi Kolam.C (kolam baru) Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap yang biasanya terlihat sepi kini mulai ramai dengan para nelayan dan bakul, banyaknya rebon yang di jemur di lokasi tersebut menyebabkan jalan di sekitar dermaga dan rabat terlihat sesak oleh tumpukan rebon. Banyaknya udang rebon yang berhasil di tangkap oleh nelayan setiap harinya menyebabkan kurangnya lahan tempat penjemuran udang rebon tersebut. Hasil rata-rata nelayan menangkap udang berkisar 200 – 400 kg/kapal dengan harga Rp.3500,-/kg.
Rebon yang dikeringkan dengan pemanasan sinar matahari tersebut akan dijual lagi kepada pengusaha untuk bahan baku pembuatan terasi. Hampir setiap hari dalam sepekan terakhir kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera cilacap ini, ramai oleh aktivitas warga yang menjemur rebon sehingga mengganggu kenyamanan di wilayah tersebut. Untuk itu para bakul ikan/pedagang berharap agar dapat diberikan sewa lahan khusus untuk penjemuran rebon yang memang datangnya musiman tersebut kepada Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap. (cs)

my link

No Response to "Rebon Melimpah di PPS Cilacap"

Posting Komentar

Operasional PPS Cilacap

My Photo

My Video's

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes