Empat (4) kapal nelayan yang bertolak dari
Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap yaitu KM.Efany-1 (GT.87 No.663/Qa) dengan
alat tangkap Purse Saine yang dimiliki oleh Sarjono serta KM. Horison Jaya
Abadi (GT. 28 No 114/ Qa) milik Oei Giok
Hwa, KM. Putra Madura (GT. 28 No 919/ Qa) milik Doddy dan KM. Anita Jaya - 2
milik Triyati, ketiganya dengan memakai alat tangkap Long Line dan beralamat di
cilacap tersebut pada tanggal 09 April 2013 mengalami kecelakaan di perairan
bengkulu.
Menurut sumber dari Nakhoda KM.Anita jaya
07, sebelum kejadian Selasa tanggal 9 April 2013 jam 20.30 WIB, Aan kurniadi
(Nakhoda KM.Anita Jaya 07) menerima panggilan dari Nakhoda KM.Horison Jaya
Abadi dengan meneriakan adanya kepulan asap dari kapal, setelah itu kontakpun
terputus.
Aan Kurniadi menuturkan bahwa kondisi
cuaca saat itu diperkirakan tinggi gelombang mencapai 8 M dengan arah ombak
dari timur ke barat dan arah angin yang berlawanan dengan ombak dengan kecepatan
angin mencapai 50 Knot, arah angin dari tenggara ke barat laut. Cuaca tersebut merupakan
dampak dari terjadinya badai Victoria.
Lebih lanjut, Nakhoda asal Cilacap
tersebut mengatakan bahwa kondisi cuaca yang demikian telah termonitor oleh
beliau dan disebar luaskan kepada
kapal-kapal yang lain. Namun karena ketinggian angin masih berada diatas 1000
Feed maka kapal yang berada disekitar perairan tersebut tidak bergeser untuk
mencari lokasi yang lebih aman. Namun tidak diduga angin tersebut menyebar dan terjadi
kondisi gelombang yang tinggi dengan kecepatan angin yang kencang mencapai 50
knot hingga menghempaskan 4 kapal nelayan asal Cilacap. Tempat kejadian
tersebut di sekitar perairan Begkulu pada posisi antara 102.51.100 BT – 13.59.40 LS sampai 103.09.BT – 13.46 LS.
Posisi kapal – kapal yang terkena musibah pada
saat kejadian dan ditemukan setelah kejadian adalah sebagai berikut :
- KM. Anita Jaya 2 dengan Posisi :
103.09.00 BT- 13.46 LS dan ditemukan pada Posisi: 104.07.00 BT- 14.02 LS
- KM. Horison Jaya Abadi dengan Posisi
: 103.06.00 BT- 13.46 LS dan ditemukan pada Posisi : 113.39.00 BT- 13.43
LS
- KM. Putra Madura dengan Posisi :
102.51.00 BT- 13.59 LS dan ditemukan pada Posisi : 102.55.00 BT- 13.41 LS
- KM. Efani – 1 dengan Posisi :
103.03.00 BT- 14.07 LS dan ditemukan pada Posisi : 103.08.00 BT- 13.36 LS
Selanjutnya tanggal 10 April 2013 setelah
kondisi perairan reda KM. Anita Jaya – 7 melakukan pencarian terhadap
kapal-kapal yang hilang kontak tersebut. Pada jam 14.00 WIB pertama kali yang
diketemukan bangkai adalah KM. Putra Madura dengan posisi telungkup dan ABK nya
ditemukan oleh KM. Arabika Utama pada jam 17.00 WIB sampai jam 21.00 WIB
berjumlah 14 (empat belas ) orang selamat, namun nakhoda dan KKM tidak
ditemukan.
Hari berikutnya tanggal 11 April 2013
ditemukan bangkai KM. Horison Jaya Abadi dan 1 (satu) orang ABK nya yaitu Sdr.
Sawal dengan kondisi selamat. Korban ditolong oleh KM. Tirta Samudera. Kemudian
pencarian diteruskan sampai mendekati kepulauan Chrismas Australia. Pada jam
09.00 WIB ditemukan kembali 4 (empat) ABK KM. Efani – 1 dengan kondisi selamat.
Sedangkan bangkai kapal KM. Efani – 1 sendiri ditemukan pada jam 16.00 WIB beserta
3 (tiga) orang ABK diatas bangkai kapal tersebut oleh KM. Wijaya Sari.
Pada tanggal 12 April 2013 KM. Anita Jaya
– 7 pada jam 10.00 WIB menemukan bangkai kapal KM. Anita Jaya – 2, dan tidak
ditemukan ABK seorangpun. Namun KM. Pangudi Jaya menemukan 1 (satu) orang ABK
KM. Horison Jaya Abadi yang meninggal bernama Sidul Afrianto dengan posisi
mengapung dan memakai pelampung dan 1 ( satu) orang ABK KM. Efani – 1 yang
selamat.
KM. Anita Jaya – 7 tgl 13 April 2013 masih melakukan pencarian
korban dari posisi kapal yang terkena musibah menuju kearah timur dengan
kondisi cuaca sangat teduh dan tidak ada ombak hingga tanggal 14 April 2013 KM.
Anita Jaya – 7 diperintahkan oleh pemilik kapal untuk mengambil korban yang
selamat yang sudah ditemukan oleh kapal
lain yaitu di KM. Arabika Utama sejumlah 14 (empat belas) orang pada posisi 103.41
BT – 13.dan KM. Tirta Samudera sejumlah 1 (satu ) orang pada posisi 104.02 BT –
14.00 LS. Setelah mendapatkan korban yang selamat dari kedua kapal yang
menolong tersebut, langsung pulang menuju cilacap. Lama perjalanan 4 (empat)
hari mulai tanggal berangkat yaitu 14 April 2013 dan tiba di Cilacap tanggal 17
April jam 08.00 WIB di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap, namun korban
langsung dibawa ke RSU Kab. Cilacap untuk mendapatkan pertolongan medis. Sedangkan
rombongan kapal yang lainya masih tetap
mencari korban yang belum ditemukan sampai sekarang.
Pada tanggal 14 April 2013 KM. Anita Jaya
– 7 kemudian diperintahkan oleh pemilik kapal untuk mengambil korban yang
selamat yang sudah ditemukan oleh kapal
lain yaitu di KM. Arabika Utama sejumlah 14 (empat belas) orang pada posisi
103.41 BT – 13.dan KM. Tirta Samudera sejumlah 1 (satu ) orang pada posisi
104.02 BT – 14.00 LS. Setelah mendapatkan korban yang selamat dari kedua kapal
yang menolong tersebut, langsung pulang menuju cilacap. Lama perjalanan 4
(empat) mulai tanggal berangkat 14 April 2013. Tiba di Cilacap tanggal 17 April
jam 08.00 WIB di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap, namun korban langsung
dibawa ke RSU Kab. Cilaap untuk mendapatkan pertolongan medis
Data Nama korban yang diketemukan :
Ø KM. Putra Madura :
1. Slamet Raharjo
2. Supriyanto
3. Aris
4. Yusup
5. Firman
6. Seger Tawali
7. Dendi
8. Otong Wibowo
9. Baong Arwanto
10. Ramdani
11. Sukono
12. Salim
13. Slamet B
14. Purwanto
Ke 14 (empat belas ) korban
diatas kondisi selamat ( masih ) hidup, sedangkan KKM bernama Sanusi dan
Nakhoda bernama Suyoto belum diketemukan.
Semua
korban berdomisili di Pemalang.
Ø KM. Horison Jaya Abadi
1. Sawal ( ABK yang selamat )
2. Sidul Afrianto ( ABK Meninggal dunia)
Sedangkan 9 (sembilan ) orang
korban temasuk nakhoda belum diketemukan. Alamat korban semuanya di daerah
Pemalang. Kedua korban tersebut dibawa pulang oleh KM. Yong Putra – 18. Tiba di
Cilacap tanggal 20 April 2013 jam 14.00 WIB, dan korban langsung dibawa ke RSUD
Kab. Cilacap untuk mendapatkan perawatan medis, dan visum bagi yang meninggal.
Selanjutnya korbaan langsung dibawa pulang ke Pemalang.
Ø KM. Anita Jaya – 2
Jumlah ABK termasuk nakhoda
adalah 11 (sebelas ) orang, namun belum ada yang diketemukan. Alamat korban di daerah Pemalang.
Ø KM. Efani – 1
1. Jumadi ( 40 Th )
2. Rosidin ( 17 Th )
3. Sardi ( 35 Th )
4. Heri JK ( 28 Th )
5. Slamet Tutur ( 26 Th )
6. Slamet Mardiono (26 Th )
7. Ari ( 19 Th )
8. Edi Setiawan ( 25 Th )
Ke delapan korban diatas
ditemukan dalam kondisi selamat. Jumlah seluruh ABK dan nakhoda 34 ( tiga puluh
empat ) orang, sisanya 26 ( dua puluh enam ) orang belum diketemukan. Semua ABK
kapal beralamat di daerah Pekalongan.
Delapan korban yang selamat
tersebut dibawa pulang oleh KM. Yong Putra – 18, tiba di Cilacap pada tanggal
20 April 2013 jam 14.00 WIB. Korban langsung dibawa ke RSU Kab. Cilacap untuk
mendapatkan perawatan medis dan langsung dibawa pulang ke Pekalongan.
Hingga pada tanggal 18 April 2013
diberangkatkan KM. Pelita Sejati – 16 yang diawaki 6 (enam) orang menuju ke
lokasi kejadian untuk membantu melakukan pencarian korban yang belum ditemukan
Sejauh ini pihak Pelabuhan Perikanan
Samudera Cilacap (PPS Cilacap) Setelah mendapatkan informasi kejadian, langsung
melakukan koordinasi dengan BASARNAS kab. Cilacap, TNI AL kab. Cilacap, Pol Air
Res. Cilacap dan melakukan pemantauan dilapangan serta mencari informasi
selanjutnya melalui pemilik kapal.(cs)
No Response to "4 Kapal Nelayan Cilacap terhempas gelombang di Perairan Bengkulu"
Posting Komentar