Dewan Perwakilan Rakyat Agendakan pembahasan serius terkait wacana pemindahan ibukota. Pembahasan itu diperlukan untuk mengatasi persoalan Jakarta, terutama banjir.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ganjar Pranowo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (26/10).
"Belum ada pembicaraan. Kita masih wacana, pemerintah wacana. Mari kita selesaikan secara serius. Komisi II akan agendakan di masa sidang berikut untuk membicarakan itu secara serius. Mumpung sudah ada trigger-nya dengan banjir kemarin," kata Ganjar.
Ia mengatakan belum ada pengkajian secara serius yang dilakukan oleh DPR. Namun, ia mengusulkan menggunakan kajian salah satu LSM yang pernah dilansir sejak tahun 2003.
Pembahasan juga bisa dimulai dengan perhitungan asumsi kerugian jika situasi seperti ini dibiarkan. Keengganan pindah, menurut dia, hanya didasarkan kegamangan.
"Asumsinya ini mahal, tapi musti ada rasionya berapa kira-kira kerugian kalau tidak pindah. Itu dilihat dari kemacetan, ekonomi, dan persoalan fisik," tandasnya.
Terkait persoalan banjir, ia menyangsikan Gubernur DKI Fauzi Bowo mampu membuat terobosan mengingat beban DKI sangat berat. Bahaya banjir terus melanda mengingat saluran air sudah menyempit.
Persoalan teknis yang pelik tak mampu diselesaikan dalam waktu singkat. Ia menyarankan agar pemerintah pusat mengambil alih sebagian beban tersebut untuk menyelesaikan masalah sementara waktu.
No Response to "DPR akan Bahas Wacana Pemindahan Ibukota"
Posting Komentar