Gunung Merapi menyemburkan awan panas (wedhus gembel), akibatnya sejumlah warga korban dengan kondisi badan melepuh, termasuk dua tetangga Mbah Maridjan. Hingga malam ini, posisi Mbah Maridjan, sang juru kunci Gunung Merapi belum diketahui, apakah ikut mengungsi atau masih bertahan di rumahnya.
Korban luka bakar, langsung dievakuasi petugas ke rumah sakit terdekat. Bahkan penderita terparah dirujuk ke RS Dr Sardjito, Yogyakarta.
Satu petugas menyebutkan, mereka masih menyisir permukiman penduduk, yang berada di kawasan berbahaya Gunung Merapi, karena khawatir ada penduduk yang masih nekad bertahan.
Suasana kepanikan mulai terasa Selasa sore, ketika awan panas mulai meluncur dari puncak kawah Gunung Merapi mengarah ke Kali Adem.
Beberapa barak atau tenda yang disiapkan petugas telah disesaki oleh pengungsi, seperti di Sleman. Mereka dievakuasi petugas secara bertahap, sedangkan sejumlah mobil ambulan hilir mudik menambahkan ketegangan suasana bencana alam ini.
Petugas pemda, prajurit TNI, Polri dikerahkan untuk menyelamatkan jiwa warga dari lokasi rawan Gunung Merapi.
No Response to "Merapi Semburkan Wedhus Gembel, Tetangga Mbah Marijan Luka Bakar"
Posting Komentar