Cara Cegah Kanker Payudara


KANKER payudara merupakan salah satu penyebab kematian utama perempuan. Karena itu, tindakan pencegahan merupakan langkah bijaksana yang sebaiknya dilakukan oleh semua perempuan. Para dokter belum meyakini bagaimana cara pasti menghentikan kanker payudara, tetapi perubahan gaya hidup dan diet diyakini bisa mencegah kanker payudara. Studi-studi telah menemukan, latihan aerobik secara teratur bisa menurunkan risiko alami kanker payudara hingga setengahnya.

Berikut beberapa langkah lainnya yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah perkembangan kanker payudara:

1. Mempertahankan indeks massa tabuh yang sehat (body massa index/BMI), BMI sehat kurang dari 25, sepanjang hidup. Penambahan berat badan di usia pertengahan, terlepas dari BMI, terbukti bisa meningkatkan risiko kanker payudara secara signifikan. Selain itu, peningkatan angka BMI juga terbukti meningkatkan risiko kanker payudara setelah menopause.

2. Minimalkan asupan alkohol Anda. Penggunaan alkohol merupakan faktor risiko utama kanker payudara. Penelitian Harvard Nurses' Health study, serta beberapa studi lainnya menunjukkan, mengonsumsi lebih dari satu minuman beralkohol dalam sehari bisa meningkatkan risiko kanker payudara hingga 20-25%.

3. Konsumsi sayur dan buah sebanyak mungkin. Konsumsilah 7 porsi atau lebih buah dan sayur setiap harinya. Pilihan sayuran paling bagus seperti cruciferous vegetable (brokoli, kubis, kol bunga), sayuran berdaun hijau gelap seprti bayam, wortel dan tomat. Buah yang baik termasuk sitrus, beri dan cheri. Ada baiknya mengonsumsi sayuran dalam keadaan mentah. Beberapa jenis phytochemical yang diyakini bisa melindungi dari serangan kanker payudara, akan rusak akibat panas.

4. Olahraga teratur sepanjang hidup. Banyak studi telah menunjukkan, latihan teratur merupakan pertahanan utama melawan kanker payudara. Cobalah berolahraga intensitas sedang seperti jalan cepat, 30 menit atau lebih, 5 hari seminggu. Ingatlah, kunci utamanya adalah konsistensi dan durasi, bukan intensitas.

5. Pilih lemak yang tepat. Jenis lemak dalam makanan Anda turut mempengaruhi risiko kanker payudara. Minimalkan konsumsi lemak omega-6 (minyak bunga matahari dan minyak jagung), lemak jenuh, serta lemak trans. Maksimalkan asupan lemak omega-3, khusunya dari minyak ikan (salmon, tuna, mackerel, sardine). Pilihlah minyak tunggal tidak jenuh seperti canola oil, olive oil, kacang-kacangan/biji-bijian, serta alpukat sebagai sumber asupan lemak utama. Hal ini karena makanan ini mengandung zat anti kanker. Canola oil misalnya, merupakan sumber makanan yanga kaya akan omega-3, olive oli merupakan sumber antioksidan polyphenol, dan kacang-kacangan serta biji-bijian menyediakan mineral yang bisa melindungi dari serangan kanker seperti selenium.

6. Pilih karbohidrat yang tepat. Minimalkan konsumsi karbohidrat dengan indeks glisemik tinggi seperti tepung putih, beras putih, kentang putih, gula serta produk-produk makanan yang mengandung bahan-bahan tersebut. Makanan ini akan memicu perubahan hormon yang menyebabkan pertumbuhan sel di jaringan payudara. Gantilah jenis makanan ini dengan whole grain dan kedelai/kacang polong. Kedelai/kacang polong kaya akan serat yang sangat baik bagi kesehatan.

7. Konsumsilah produk kedelai seperti tahu, tempe, susu kedelai. Studi-studi telah menunjukkan kaitan positif antara konsumsi kedelai dengan penurunan risiko kanker payudara.

8. Minimalkan paparan estrogen. Jangan menggunakan estrogen yang diresepkan, kecuali jika diperlukan dari segi medis. Paparan estrogen sepajang hidup memegang peran penting dalam perkembangan kanker payudara. Selain itu, hindari juga komponen menyerupai estrogen yang banyak terdapat dalam polutan di lingkungan seperti pestisida dan zat kimia industri lainnya.

9. Konsumsi suplemen harian Anda. Anda bisa mengonsumsi multivitamin seperti vitamin C, vitamin E, serta selenium. Tapi, ada baiknya berkonsultasi dulu dengan dokter untuk menentukan jenis dan dosis yang tepat.

10. Periksa sendiri payudara Anda, perhatikan kalau ada benjolan dan segera periksa ke dokter jika ada yang mencurigakan. Lakukan check-up payudara sekali sebulan, 3-5 hari setelah periode menstruasi berakhir. Lakukan check-up menyeluruh sekali setahun, lakukan mamografi setiap 1 atau 2 tahun jika Anda sudah berusia 40 tahun atau lebih. Pemeriksaan mamografi bisa dilakukan lebih awal jika Anda mempunyai sejarah keluarga yang mengalami kanker payudara.

11. Jika hendak menggunakan kontrapsepsi, berkonsultasilah dengan dokter mengenai pro dan kontra alat kontrasepsi.

12. Jika Anda akan memasuki usia menopause, berkonsultasilah dengan dokter mengenai penggunaan hormon terapi dalam mengatasi gejala-gejala menopause. Studi-studi menunjukkan bahwa hormon terapi bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Anda dan dokter bisa membuat keputusan berdasarkan risiko kanker payudara Anda.


sumber

1 Response to "Cara Cegah Kanker Payudara"

Obat kanker payudara mengatakan...

Thanks gan infonya bagus...

Posting Komentar

Operasional PPS Cilacap

My Photo

My Video's

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes